Curug Panganten Pangalengan, Juni 2017
- C U R U G P A N G A N T E N -
Pangalengan, Juni 2017
| https://www.instagram.com/calvinalfonso/ |
"Bulan depan kesini lagi kan? masih banyak loh yang belum dieksplor"
Dari beberapa trip yang udah gue lakukan, Pangalengan adalah salah satu yang paling isitmewa. Banyak banget hal yg bikin hati ga bisa beranjak dari tempat ini, mulai dari hamparan kebun teh yang ciamik, udara dingin yang nusuk sampe ke tulang, beragam kuliner yang memanjakan perut, kuda-kuda semok yang super jinak, sampai puluhan 'surga tersembunyi', semuanya berhasil bikin gue pingin balik lagi, lagi, dan lagi ke Pangalengan.
- Kuda-kuda semok nan jinak -
Bagi kalian yang ingin ke pangalengan, gue saranin sih berangkatnya malam, supaya nyampe di sana sebelum subuh, istirahat sebentar, dan paginya langsung jalan-jalan. Tidur? tidurnya sebelum berangkat lah! karena saat yang pas untuk mulai menjelajah pangalengan adalah saat matahari terbit. Semenit lo tidur, semenit pula lo ngelewatin kesempatan untuk menikmati keindahan ciptaan Tuhan yang gaada duanya. Gue jamin, semua rasa cape lo selama di perjalanan bakal terbayar lunas dan hilang saat lo ngeliat pemandangan indah yang pasti akan membuat kedua mata lo enggan untuk berkedip.
Rute untuk sampai ke pangalengan memang cukup jauh, namun tidak terlalu rumit, karena sebagian besar yang lo lakuin hanya tinggal mengikuti jalan besar. Kalau dari bandung, kita tinggal menuju jalan Moh.Toha - Dayeuh Kolot - Jln. Raya Banjaran - Jln. Raya Pangalengan.
Rute untuk sampai ke pangalengan memang cukup jauh, namun tidak terlalu rumit, karena sebagian besar yang lo lakuin hanya tinggal mengikuti jalan besar. Kalau dari bandung, kita tinggal menuju jalan Moh.Toha - Dayeuh Kolot - Jln. Raya Banjaran - Jln. Raya Pangalengan.
Pada Kesempatan kali ini, gue dan teman-teman mengunjungi sebuah curug yang super duper indah. Indah pemandangannya, indah pula perjuangan untuk sampai kesana, karena untuk sampai kesana harus berkendara sekitar 1 jam menggunakan sepeda motor, lalu berjalan melewati hutan kurang lebih 30-45 menit. Nama curugnya adalah Curug Panganten. Kenapa disebut Curug Panganten? karena mata airnya ada dua, sepasang, kayak panganten.
Sekedar saran, menurut gue kalau mau ke Pangalengan enaknya naik motor, soalnya untuk sampai ke situs-situs wisata yang ciamik, butuh perjuangan yang super. Kalau bawa mobil, takutnya mobilnya gakuat, karena mayoritas jalannya nanjak dan berbatu, kendaraan umum pun gaada yang benar-benar sampai ke depan tempat wisatanya. Misalnya Curug Panganten ini, letaknya benar-benar di dalam hutan, jadi dapat dipastikan kalau ga akan ada kendaraan umum yang bakal bener-bener nganterin kita sampai ke depan situsnya.
-Stock DP baru-
-Potret jalur menuju Curug Panganten-
| https://www.instagram.com/dhiodelin/ |
-Kenalin, ini Curug Penganten!-
Setelah puas popotoan dan melihat langit sudah semakin gelap, gue dan teman-teman akhirnya memutuskan untuk kembali ke penginapan, kami segera merapihkan seluruh peralatan dan kembali menuju rumah warga tempat kami menitipkan motor beberapa jam lalu. Pemandangan senja dari hutan di pengalengan sama indahnya dengan saat fajar menyingsing, cahaya oranye dan biru tua bercampur membuat sebuah paduan yang sempurna. Namun sayang, kami tidak sempat mengabadikannya karena saat itu kami mengejar waktu agar dapat sampai di tempat parkir motor sebelum gelap.
Saat sampai di rumah warga tempat kami menitipkan motor, kami segera melanjutkan perjalanan kembali ke penginapan. Btw, warga yang rumahnya kami tumpangi untuk menitip motor tidak meminta bayaran sepeser pun, tapi dengan kesadaran sendiri masing-masing dari kami udunan 5.000 rupiah untuk diberikan kepada pemilik rumah sebagai tanda terima kasih.
Sesampainya di jalan besar, matahari sudah di pelupuk barat, dan tinggal menunggu beberapa detik lagi untuk benar-benar tenggelam. Oleh karena itu, kami memacu kendaraan kami secepat mungkin karena jika matahari sudah benar-benar tenggelam, tidak ada lampu jalan sama sekali, penerangan kami hanya dari lampu kendaraan saja. Namun di saat sedang asik-asiknya off road-an, tiba-tiba kabut turun dan membatasi penglihatan kami, mau tidak mau kami harus memperlambat laju agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Saat sampai di rumah warga tempat kami menitipkan motor, kami segera melanjutkan perjalanan kembali ke penginapan. Btw, warga yang rumahnya kami tumpangi untuk menitip motor tidak meminta bayaran sepeser pun, tapi dengan kesadaran sendiri masing-masing dari kami udunan 5.000 rupiah untuk diberikan kepada pemilik rumah sebagai tanda terima kasih.
Sesampainya di jalan besar, matahari sudah di pelupuk barat, dan tinggal menunggu beberapa detik lagi untuk benar-benar tenggelam. Oleh karena itu, kami memacu kendaraan kami secepat mungkin karena jika matahari sudah benar-benar tenggelam, tidak ada lampu jalan sama sekali, penerangan kami hanya dari lampu kendaraan saja. Namun di saat sedang asik-asiknya off road-an, tiba-tiba kabut turun dan membatasi penglihatan kami, mau tidak mau kami harus memperlambat laju agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Udah puas jalan-jalan, udah puas popotoan, sekarang waktunya.. makan! Makanan favorit kami di pangalengan adalah iga bakar! (Gamau nyebutin nama restorannya karena nnti dikira iklan). Pokoknya lokasi rumah makannya dekat pertigaan saat kita masuk ke pusat pangalengan, atau bisa tanya-tanya warga, karena itu salah satu tempat makan paling top di pengalengan. Gausah banyak ngomong lagi lah, mulut udah berbusa, liat aja gambarnya deh, pokoknya jangan ngmomong kalo udah pernah ke pengalengan tapi belum pernah makan iga bakar ini.
Memory card camera dan perut sudah terisi penuh. Hari yang benar-benar menyenangkan, yang tidak akan terlupa bahkan saat nanti gue hendak memandikan cucu-cucu gue. Badan yang tadi bau keringet juga udah wangi, kaki-kaki udah kerasa gaada tulang saking lemesnya, sekarang waktunyaaa.... Main mobile legend dulu segame.. hehe.. terus baru tidur deh. I hope someday you will see what i've seen today, Good night, fellas! Have a nice dream!
Best Regards,
Calvin Alfonso.


Gila, mantap banget, pengen kesana
BalasHapusJalan2 mulu si abang
BalasHapus